Jakarta – Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua mengaku kurang mengetahui kejutan apa yang bakal disampaikan Ketua KPK Agus Rahardjo atas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sebelum lebaran nanti.

“Maaf, saya pun tidak tahu, kejutan apa yang dimaksud Ketua KPK,” ungkap Abdullah, Selasa (7/6/2016).

Namun, menurut dia, berdasarkan konteksitas opinion masyarakat tentang RS Sumbet Waras, tentunya hal itu ada temuan baru. Kata dia, temuan itu bisa berupa tersangka baru, bisa juga berupa barang bukti berupa nominal kerugian keuangan negara yang agak fantastis.

“Temuan itu bisa berupa tersangka baru, bisa juga barang bukti berupa nominal kerugian keuangan negara,” terang dia.

Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua
Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua

Lebih lanjut, Abdullah menyindir soal kejutan KPK itu. Jika dinamakan kejutan maka itu mengerucut bakal ada tersangka baru yang bisa mengarah ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

“Tentang tersangka baru, kalau orangnya adalah Ahok, itu memang kejutan. Tetapi kalau bukan Ahok, itu bukan kejutan,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Raharjo, berjanji akan mengumumkan hasil temuan terbaru terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras. Dalam kasus tersebut, KPK telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Nanti dua atau tiga minggu akan saya declare, ada penemuan baru,” kata Agus usai menghadiri Laporan Hasil Penilaian BPK di Gedung Pusdiklat BPK, Jakarta, Kamis 2 Juni 2016.

Temukan juga kami di Google News.